Indonesia Lolos Piala Dunia Jika

Putaran 2 Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026

Skenario Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 yang pertama adalah lewat putaran kedua kualifikasi yang digelar pada November 2023 hingga Juni 2024 lalu. Putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia terdiri dari 36 negara yang dibagi ke dalam sembilan grup. Indonesia tergabung di Grup F bersama Irak, Vietnam, dan Filipina.

Timnas Indonesia berhasil finis di peringkat dua terbaik di bawah Irak dengan mengoleksi 10 poin dari 6 pertandingan. Pasukan Garuda mencatatkan 3 hasil menang, 1 imbang, dan 2 kalah.

Hasil ini sekaligus menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara Asia Tenggara yang mampu melaju hingga Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Selain itu, Indonesia juga dipastikan langsung lolos ke Piala Asia 2027.

Putaran 5 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pada putaran lima, ada enam tim dari lima konfederasi yang akan bermain di laga play-off Interkontinental dengan format kandang-tandang dan sistem gugur. Artinya, jika Indonesia mampu berjuang hingga putaran kelima, maka Timnas akan diadu dengan negara-negara selain Asia. Di putaran lima, hanya akan ada satu tim yang lolos ke Piala Dunia 2026.

Nah, itulah skenario Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 melalui putaran kedua hingga kelima babak kualifikasi. Menurut kamu, apakah Indonesia mampu tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya?

Baca Juga: Garis Keturunan 5 Pemain Naturalisasi Timnas, dari Mana?

Diperbarui: 16 November 2024, 08:23 WIB Diterbitkan: 16 November 2024, 08:20 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Indonesia kalah 0-4 dari Jepang pada laga Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat, 15 November 2024. Lantas, bagaimana peluang timnas Indonesia lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026 setelah kalah dari Negeri Sakura?

Pertandingan melawan Jepang merupakan laga krusial untuk meraih poin, sekaligus menentukan nasib perjalanan Indonesia. Peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026 semakin sempit setelah kalah dari Jepang. Saat ini Indonesia berada di dasar klasemen Grup C. Adapun Jepang kokoh di puncak klasemen dengan 13 poin hasil dari empat kemenangan dan satu hasil imbang.

Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos, terutama jika berhasil mengamankan kemenangan di laga-laga sisa. Namun, skenario ini tidak hanya bergantung pada performa Indonesia sendiri, melainkan juga hasil dari pertandingan lain dalam grup pada laga-laga tersisa yang masih berlangsung hingga tahun depan. Indonesia perlu berharap agar pesaing utama seperti Arab Saudi dan Australia kehilangan poin dalam pertandingan lain yang tersisa.

Meskipun Indonesia gagal finis di dua besar, ada peluang lain untuk lolos di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Seperti diketahui, syarat lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026 adalah pemuncak dan runner-up klasemen. Namun, jika gagal, peluang masih terbuka dengan menduduki peringkat ketiga atau keempat untuk berlaga di putaran keempat.

Tim di peringkat ketiga dan keempat akan dibagi lagi ke dalam grup baru untuk memperebutkan tiket ke putaran final. Dengan posisi ini, Indonesia akan melangkah ke babak kualifikasi keempat yang terdiri dari dua grup. Tim yang berhasil menjadi juara grup pada tahap ini akan otomatis lolos ke Piala Dunia.

Namun, jika hanya finis sebagai runner-up, tim harus menjalani satu babak lagi untuk playoff antarkonfederasi yang sangat kompetitif. Meskipun tantangannya cukup berat, skenario ini tetap memberikan peluang bagi Indonesia untuk merebut tiket ke Piala Dunia 2026.

Dengan menyisakan lima laga, peluang timnas Indonesia lolos di putaran final masih terbuka lebar. Indonesia akan melakoni pertandingan keenam putaran ketiga melawan Arab Saudi pada 19 November mendatang. Namun Indonesia tampaknya harus berjuang keras, mengingat Arab Saudi tak bisa dipandang sebelah mata.

Saat ini Indonesia baru mengamankan tiga poin. Target aman lolos langsung ke Piala Dunia 2026 adalah 12 poin. Artinya, Indonesia masih kekurangan 9 poin. Indonesia paling tidak harus menang dua kali untuk mengamankan enam poin dan tiga poin dari hasil pertandingan seri. Sehingga total poin akan menjadi 12.

Target paling realistis saat ini adalah merebut posisi ketiga dan keempat, kendati peluang runner-up juga tak mustahil digapai. Syarat timnas Indonesia melenggang ke putaran keempat adalah minimal mendapat poin 11 dengan dua kemenangan dan dua imbang dalam sisa 6 laga terakhir. Upaya ini bisa jadi lebih mudah apabila Australia dan Arab Saudi terpeleset.

Pada laga tersisa, Timnas Indonesia akan kembali melawan tim-tim yang sudah dihadapi, namun kini dengan lokasi berbeda. Berikut jadwal timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026:

Indonesia vs Arab Saudi

Australia vs Indonesia

HENDRIK KHOIRUL MUHID | NURDIN SALEH | ANTARA

Pilihan Editor: Jepang Menang 4-0, Hajime Moriyasu Nilai Timnas Indonesia Miliki Kualitas untuk Lolos ke Piala Dunia 2026

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Timnas Indonesia mempunyai peluang besar lolos ke Piala Dunia 2026. Berikut hitung-hitungan agar Garuda bisa ke pesta sepakbola sejagad.

Di klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde 3 Grup C, Indonesia duduk di posisi ketiga. Tim asuhan Shin Tae-yong itu mengumpulkan enam poin, sama dengan koleksi angka Arab Saudi, Bahrain dan China yang ada di bawah Indonesia.

Indonesia ada di posisi lebih baik karena unggul selisih gol. Sementara dari Australia di posisi kedua, Indonesia berjarak satu angka dan berselisih 10 poin dari Jepang di posisi teratas Grup C.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C masih menyisakan empat pertandingan, Indonesia masih bisa lolos langsung ke ajang yang akan berlangsung di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko itu. Jepang sepertinya akan mengunci posisi teratas Grup C, posisi kedua masih sengit diperebutkan lima tim.

Indonesia masih akan berhadapan dengan Australia, Bahrain, China, dan Jepang di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 babak ketiga. Australia dan Bahrain akan dilawan pada Maret 2025, China dan Jepang dihadapi pada Juni 2025.

Kalau bisa menang atas Australia, Bahrain, dan China, Indonesia kemungkinan besar akan bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2026 dengan 15 poin untuk mengunci posisi kedua. Pada laga pamungkas, Indonesia akan melawan Jepang di Tokyo yang bisa diperkirakan menjadi calculated lost.

Australia masih akan melawan China, Jepang, dan Arab Saudi selain melawan Indonesia, berpeluang besar kehilangan poin saat melawan Jepang dan Arab Saudi.

Sementara itu, Bahrain akan menghadapi Jepang di laga tandang. Selain itu, Dilmun Warriors akan melawan Indonesia, Arab Saudi, dan bertandang ke markas China.

Bahrain kemungkinan besar juga akan kalah dari Jepang, pada pertemuan pertama tumbang lima gol tanpa balas saat melawan Samurai Biru. Sementara itu, Arab Saudi masih akan melawan China, Jepang, Bahrain, Bahrain, dan Australia.

Dengan ketatnya persaingan di Grup C, tim yang terpeleset akan mempertaruhkan tiket ke Piala Dunia 2026 pada laga sisa. Oleh karena itu, Indonesia wajib meraih poin di empat pertandingan di Grup C.

Lihat juga video: Target Indonesia Raup 6 Poin di 4 Laga Sisa Jaga Kans Lolos Piala Dunia

[Gambas:Video 20detik]

Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jika Indonesia menempati peringkat tiga atau empat di putaran ketiga, maka Timnas akan masuk putaran empat. Kesempatan ini bisa menjadi skenario Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Pada putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026, ada enam negara yang dibagi ke dalam dua grup dengan format Round Robin (Home dan Away). Juara grup akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026.

Sedangkan runner up setiap grup akan bertanding dengan format dua leg. Tim yang menang akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Sedangkan tim yang kalah masih punya kesempatan terakhir dengan bermain di putaran lima.

Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026

Putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 terdiri dari 18 negara yang dibagi ke dalam tiga grup dengan format Round Robin (Home dan Away) dan setiap grup diisi oleh enam negara. Setiap negara akan menjalani 10 pertandingan.

Berikut pembagian grup Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026:

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Pada putaran tiga, tim peringkat satu dan dua dari setiap grup akan langsung lolos ke Piala Dunia 2026. Sedangkan peringkat tiga dan empat akan berjuang lagi di putaran keempat. Lalu, tim peringkat lima dan enam akan gugur dari babak kualifikasi.

Indonesia setidaknya harus mengamankan tempat di peringkat tiga atau empat untuk terus menjaga peluang ke Piala Dunia 2026.

Baca Juga: 4 Jadwal Sisa Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jakarta (ANTARA) - Dimainkan di lebih dari 200 negara, sepak bola adalah cabang olahraga yang memiliki penggemar terbanyak di dunia, yang menurut FIFA mencapai 3,5 miliar orang.

Dengan penggemar sebanyak itu, kemanfaatan sepak bola melebihi keolahragaannya sendiri, bahkan mewujud menjadi industri yang bisa sama besarnya dengan industri biasa.

FIFA (Federation Internationale de Football Association) yang dibentuk pada 1904 untuk memajukan kompetisi sepak bola di seluruh dunia, menyadari betul potensi itu.

Mengglobalkan sepak bola membutuhkan dana besar. Tapi, walau hanya organisasi nirlaba, FIFA tak kesulitan memenuhi tuntutan itu.

Yang terjadi, pemasukan dari sepak bola mengalir ke FIFA, yang lalu diinvestasikan lagi untuk memajukan cabang olah raga ini.

Dari manakah FIFA memperoleh dana?

Sebagian besar pendapatan FIFA berasal dari penyelenggaraan dan pemasaran kompetisi sepak bola, termasuk Piala Dunia. Sumber pendapatan kedua dari penjualan hak siar televisi, disusul pemasaran dan lisensi, dan setelah itu dari akomodasi dan tiket pertandingan.

Dari semua pos itu, selama 2019-2022, FIFA sukses mengeruk pendapatan sebesar 7,568 miliar dolar AS (Rp120 triliun).

FIFA pun berani memasang target bahwa pada 2023-2026 akan memperoleh pendapatan sebesar 1,170 miliar dolar AS (Rp18,653 triliun). Rinciannya, 23 persen dari hak siar televisi, 39 persen dari hak pemasaran, 15 persen dari lisensi, 7 persen dari akomodasi dan tiket, dan 16 persen dari pos-pos lain.

Untuk sebuah organisasi nirlaba yang biasanya menggantungkan diri kepada donor, angka-angka FIFA itu fantastis.

Uniknya, angka-angka itu bertambah besar dari waktu ke waktu, seiring dengan bertambah populernya sepak bola.

FIFA sendiri terus memperluas kompetisi-kompetisi internasional di bawah pengelolaannya, termasuk Piala Dunia yang mulai 2026 bakal diikuti oleh 48 tim, dari biasanya 32 tim.

FIFA tegas melihat popularitas sepak bola yang semakin besar menawarkan pemasukan finansial tak terhingga.

Baca juga: Garuda sangat mungkin mendapatkan tambahan enam poin

Baca juga: Panggung pembuktian Marselino Ferdinan Suporter Indonesia memberikan dukungan kepada Timnas Indonesia saat melawan Timnas Arab Saudi pada pertandingan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selatan (19/11/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Lmo/YU

Sepak bola semakin populer oleh kian modernnya kompetisi di banyak tempat, termasuk di negeri-negeri yang dulu tidak menggilai sepak bola.

FIFA menyenangi kecenderungan ini, baik dari gambaran naiknya jumlah orang yang memainkan sepak bola maupun yang cuma menikmatinya sebagai penggemar. Ini jelas pasar besar yang menawarkan insentif ekonomi yang besar pula.

Dari catatan FIFA, hingga saat ini ada 240 juta orang di seluruh dunia rutin memainkan sepak bola. Jika ditambah penggemarnya, angka itu membengkak menjadi miliaran orang.

Statistik seperti itu membuat badan sepak bola dunia itu semakin yakin sepak bola bisa menjadi platform ampuh dalam membantu tumbuhnya kesalingpengertian global, dan juga menjadi wahana untuk mengembangbiakkan pendapatan.

Dalam konteks ini, FIFA terlihat sering memberikan perhatian lebih kepada demografi-demografi besar seperti China, yang masuk putaran final Piala Dunia pada 2002, sebagian karena berkah dari modernisasi liga sepak bolanya.

Sayang, liga sepak bola China kini agak melempem. Mereka tak lagi menjadi magnet untuk pemain-pemain global yang mencari petualangan baru di luar sistem kompetisi mapan seperti Eropa.

Di bagian lain, China ternyata bukan negara "gila" sepak bola, di level Asia sekalipun.

Dalam soal kegilaan kepada sepak bola, China malah kalah dari lima negara Asia lainnya, yang menurut survei Ticketgum beberapa waktu lalu dinobatkan sebagai negara-negara paling gila bola di Asia.

Ticketgum mengukur indeks kegilaan sepak bola di 42 negara dalam rentang waktu 2022-2023, berdasarkan (1) jumlah dan besar stadion sepak bola, (2) tingkat kehadiran penonton laga sepak bola, (3) tingkat antusiasme penggemar kepada Piala Dunia, dan (4) nilai kesepakatan hak siar pertandingan sepak bola per musim.

Hasilnya, lima negara dinyatakan paling gila sepak bola di Asia, yang di dalamnya ternyata ada Indonesia. Padahal, Indonesia tak pernah masuk putaran final Piala Dunia, bahkan dalam Piala Asia yang total sudah lima kali diikutinya pun, Indonesia baru awal tahun ini masuk fase gugur.

Indeks kegilaan terhadap sepak bola Indonesia, menurut survei Ticketgum, adalah 5,23. Angka itu hanya di bawah Arab Saudi, Turki yang dalam survei ini dimasukkan ke wilayah Asia, Qatar, dan Korea Selatan.

Menariknya, nilai kontrak hak siar pertandingan sepak bola per musim di Indonesia yang mencapai 246 juta pound (Rp4,9 triliun) melewati Turki dan Arab Saudi, selain di atas Portugal, Belanda, Polandia, Skotlandia dan Swiss, yang masuk 10 negara paling gila sepak bola di Eropa bersama Inggris, Jerman, Spanyol, Italia, dan Prancis.

Hak siar adalah salah satu petunjuk untuk antusiasme tinggi masyarakat dalam mengikuti sepak bola.

Jajak pendapat lain IPSOS pada 2022 terhadap 42 negara memperkuat fakta itu, di mana Indonesia menduduki urutan tertinggi dengan 69 persen dari total penduduk dewasa negara itu, dalam hal antusiasme kepada sepak bola. Angka Indonesia ini melebihi Argentina, Brazil, Italia, Spanyol, Inggris, Jerman, dan Prancis yang menjuarai Piala Dunia.

Baca juga: Timnas Indonesia naik peringkat FIFA usai menang atas Arab Saudi

Baca juga: Hitung-hitungan peluang lolos Indonesia usai menang atas Arab Saudi Pesepak bola Timnas Indonesia Jay Noah Idzes (kanan) menyapa suporter usai bertanding melawan Timnas Jepang dalam laga Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (15/11/2024). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym/am.

Mungkin sangat berharap

Fakta-fakta itu membuat Indonesia tidak bisa tidak masuk radar FIFA.

Negara yang liga domestiknya saja kalah jauh kompetitif dibandingkan Thailand, dan apalagi Jepang atau Korea Selatan itu, malah bisa menghasilkan perputaran uang demikian besar.

Bayangkan seandainya liga domestik Indonesia dikelola sama keren dengan liga-liga Eropa, atau paling tidak dengan Jepang. Dan bayangkan pula seandainya Indonesia bermain dalam kompetisi level atas seperti Piala Dunia, atau klub-klubnya berbicara banyak dalam Liga Champions Asia.

Ironisnya tanpa berada di level itu pun, antusiasme masyarakat Indonesia kepada sepak bola tetap tinggi, sampai-sampai turnamen junior seperti Piala Dunia U-17 saja ditonton penuh antusiastis oleh masyarakat Indonesia ketika Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.

Jika tingkat junior saja diserbu penggemar, apalagi tingkat Piala Dunia.

Selama ini pun, bagian terbesar dari total 270 juta penduduk Indonesia acap tertular demam Piala Dunia, sampai menjadi salah satu penyumbang terbanyak penikmat siaran pertandingan Piala Dunia.

Padahal penggemar bola di Indonesia menyaksikan Piala Dunia tanpa kehadiran timnasnya dalam turnamen itu. Bayangkan jika Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia. Mungkin bakal ada ledakan penonton dalam setiap laga, khususnya yang diikuti Indonesia.

Jangankan pertandingan Piala Dunia, pertandingan persahabatan menjelang turnamen itu pun bakal diserbu oleh penggemar sepak bola Indonesia, di mana pun laga itu berlangsung. Lihat saja laga-laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Fakta-fakta itu mustahil luput dari radar FIFA.

Sebaliknya, ada petunjuk FIFA tertarik "melibatkan" Indonesia dalam proyek seagung Piala Dunia. Salah satu petunjuk itu adalah beberapa kali FIFA memposting gairah dan atraksi pemain dan penggemar sepak bola serta atmosfer stadion Indonesia dalam akun media sosialnya.

Mungkin FIFA berpikir Indonesia seharusnya segera mengkapitalisasi kegilaan masyarakatnya kepada sepak bola dengan tampil dalam turnamen olahraga seakbar Piala Dunia.

Baca juga: PSSI tidak menutup pintu naturalisasi perkuat timnas

Baca juga: Untuk ke Piala Dunia, Garuda harus jaga momentum di laga berikutnya

Baca juga: Erick beberkan proses transformasi menyeluruh sepak bola Indonesia

Copyright © ANTARA 2024

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut skema Timnas Indonesia lolos Piala Dunia FIFA World Cup 2026 zona Asia.

Timnas Indonesia senior berpeluang untuk menembus putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia AFC zona Asia 2026.

Timnas Indonesia tinggal menyisakan dua pertandingan di grup F yakni menghadapi Irak pada 6 Juni dan melawan Filipna pada 11 Juni 2024.

Timnas hanya membutuhkan sekali kemenangan untuk memastikan lolos ke babak ketiga.

Lantas ada berapa tahapan lagi yang harus dilalui Timnas untuk lolos ke putaran Final Piala Dunia 2026 yang akan berlangsung di Amerika dan Kanada.

Baca juga: Jumlah Poin Didapat Timnas Indonesia Usai Menang di Kandang Vietnam Lengkap Rangking FIFA Terbaru

Diputaran ketiga nantinya ada 18 tim yang lolos dari babak kedua dibagi menjadi tiga grup yang terdiri dari enam tim.

Tim akan bermain melawan satu sama lain dengan basis kandang-tandang.

Dua tim teratas dari setiap grup lolos langsung ke Piala Dunia FIFA, tim peringkat ketiga dan keempat maju ke babak keempat.

Kemudian babak keempat, enam tim peringkat ketiga dan keempat dari babak ketiga dibagi menjadi dua grup yang masing-masing terdiri dari tiga tim.

Tim akan bermain melawan satu sama lain sekali di tempat netral.

Pemenang dari setiap grup lolos ke Piala Dunia, dan peringkat kedua (runner-up) dari setiap grup maju ke babak kelima.

Baca juga: Daftar Tim Lolos Putaran Ketiga FIFA World Cup 2026 :Timnas Indonesia Selangkah Lagi, Malaysia Berat

Kemudian babak kelima , juara dua grup di babak keempat akan bertanding dalam pertandingan untuk menentukan perwakilan Asia antar konfederasi.

Format pertandingan akan ditentukan sendiri oleh FIFA.

Peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 belum tertutup setelah dihajar Jepang 0-4 pada matchday kelima kualifikasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jumat (15/11).

Upaya Indonesia bangkit saat melawan Jepang usai ditekuk China 1-2 pada laga sebelumnya sirna setelah gol-gol bunuh diri Justin Hubner, Takumi Minamino, Hidemasa Morita, dan Yukinari Sugawara memberondong gawang Maarten Paes.

Kekalahan telak itu membuat hasrat Skuad Garuda menambah poin tertunda. Dengan hasil buruk tersebut, Indonesia kini terbenam di dasar klasemen Grup C dengan meraih 3 poin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, kekalahan dari Samurai Biru tidak lantas membuat peluang Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko tertutup.

Dengan memiliki lima pertandingan tersisa, asa Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia 2026 masih terjaga.

Kendati di posisi dasar klasemen, Indonesia hanya berjarak tiga poin dari Australia yang di peringkat kedua, 6 poin.

Target PSSI agar tim asuhan Shin Tae Yong menempati empat besar Grup C tetap terbuka. Menempati posisi ketiga atau keempat klasemen Grup C babak ketiga ini, berarti Indonesia akan tampil pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Babak keempat kualifikasi nanti merupakan pertarungan tim yang menempati peringkat ketiga dan keempat klasemen di babak ketiga.

Pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut, juara dari dua grup akan lolos ke Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia akan melawan Arab Saudi pada laga berikutnya dalam matchday keenam Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion GBK, Selasa (19/11).

Tim Merah Putih pantang kehilangan poin demi menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2026. Kekalahan bakal membuat kans Indonesia tampil dalam pesta sepak bola dunia mengecil.

Jakarta, IDN Times - Timnas Indonesia akan menjalani sejumlah laga kualifikasi menuju Piala Dunia 2026. Saat ini, Pasukan Garuda tengah melakoni Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang digelar dari September 2024 hingga Juni 2025.

Sepuluh pertandingan di putaran ketiga kualifikasi akan menentukan nasib Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026. Dua tim teratas akan lolos ke piala dunia, peringkat 3-4 akan bertanding lagi di putaran empat, dan peringkat 5-6 akan gugur.

Lalu, bagaimana peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026? Berikut skenario Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 lewat putaran ketiga sampai kelima babak kualifikasi. Simak di bawah ini, ya!